Pilates adalah olahraga low impact yang memberikan tekanan minimum ke badan kita sedangkan lari adalah olaraga yang berkategori high impact. Ada baiknya, runners memilih Pilates sebagai latihan conditioning dan persiapan untuk training berlari.
Banyak dari runners yang menyadari bahwa untuk menjaga stamina dan menghindari injuri, mereka membutuhkan core yang kuat. Akan tetapi, masih banyak orang yang berpikir ketika melatih “core”, yang dimaksud itu hanyalah “6 pack muscles” atau otot Rectus Abdominis. Sedangkan, sebenarnya, untuk mendapatkan core yang kuat, yang harus dilatih itu deeper core muscles seperti otot Transversus Abdominis, Obliques, Multifidus, Gluteus Maximus yang dipakai secara otomatis dalam latihan Pilates.
Pilates exercises juga sangat mengutamakan breathing technique yang benar. Dalam semua gerakan Pilates, kita dilatih untuk menggabungkan pernapasan yang benar. Dengan breathing technique yang benar, kita dapat memaksimalkan oxygen intake yang berpengaruh ke stamina, dan juga breathing technique di Pilates menggunakan otot2 deep stabilizer yang dapat menjaga keamanan daerah lumbo pelvic yang sangatlah rentan akan injury.
Berikut adalah contoh-contoh latihan Pilates yang dapat membantu dalam training berlari:
- Footwork – Lower & Lift
Melatih mobilitas dari bagian ankle dan juga melatih alignment yang baik untuk ankle. Selain itu exercise memberikan sensasi stretching pada otot otot di bagian betis. - Spine Twist
Untuk dapat berlari secara maksimal, secara biomechanic, bagian thorax kita harus dapat rotasi. Gerakan ini dapat melatih mobilitas thorax kita di transverse plane. - Shoulder Bridge
Dapat melatih untuk memperkuat otot bokong. Otot bokong sangatlah penting dalam berlari. Apabila otot bokong tidak kuat, maka tendensi nya adalah badan kita menggunakan otot lain sebagai kompensasi dalam menggerakan lower limbs. - Single Thigh Stretch
Latihan ini dapat merenggangkan otot hip flexor (atau bagian depan panggul kita). Apabila otot hip flexors kita terlalu pendek dan kencang, maka kita tidak akan bisa maksimal melakukan hip extension yang lagi-lagi dibutuhkan secara biomechanic dalam berlari.
Masih banyak pilihan exercise yang dapat membantu conditioning dalam pelatihan berlari. Pilates tidak sekedar pilihan exercise lain, tapi justru dapat menambah performa dalam berlari.
Michel Wenas
STOTT PILATES Certified Instructor
Related News
Apr
04

Bolehkan Pilates Saat Sedang Haid atau Datang Bulan? Jangan Sampai Salah Persepsi!
Bolehkan Pilates Saat Sedang Haid atau Datang Bulan? Jangan Sampai Salah Persepsi! Mene...
Oct
26

Pilates vs Yoga, Mana Yang Lebih Cocok Untukmu? Cek 5 Perbedaan Mendasar Berikut!
Pilates vs Yoga, mana yang lebih cocok untukmu? Cek 5 perbedaan mendasar berikut! &...
Sep
16

Tertarik Mencoba Pilates Tapi Bimbang Karena Anda Pemula? Simak Penjelasan Berikut!
Tertarik Mencoba Pilates Tapi Bimbang Karena Anda Pemula? Simak Penjelasan Berikut! &nb...