News

Nyeri di Pergelangan Tangan? Kenali 4 Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Nyeri di Pergelangan Tangan? Kenali 4 Gejala Carpal Tunnel Syndrome

 

Apabila anda merasakan sakit atau nyeri pada pergelangan tangan saat melakukan gerakan ke arah tertentu atau pada saat ditekuk, jangan sepelekan karena bisa jadi penyebabnya adalah Carpal Tunnel Syndrome. Nyeri pada pergelangan tangan selain memicu rasa sakit, dapat mengurangi kenyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari yang cukup banyak melibatkan pergelangan tangan seperti kegiatan memegang atau mengangkat barang, menulis, menggunakan komputer, memasak dan lainnya. Ada cukup banyak faktor yang dapat mengakibatkan sakit pergelangan tangan, di antaranya peradangan sendi, cedera atau benturan, tekanan yang berulang-ulang, asam urat, atau Carpal Tunnel Syndrom. Tulisan kali ini akan membahas secara mendetil mengenai apa itu Carpal Tunnel Syndrom atau biasa disingkat CTS serta gejala dan cara menanganinya. Simak penjelasan CTS berikut ini.

 

 

Apa Itu Carpal Tunnel Syndrome?

 

Sebelum memahami definisi dari Carpal Tunnel Syndrome, coba pahami dulu sedikit pengertian dan anatomi dari carpal tunnel pada pergelangan tangan. Carpal Tunnel adalah lorong (tunnel) sempit di dalam pergelangan tangan yang dibentuk oleh tulang pergelangan tangan (tulang carpal) dan jaringan ligamen. Di dalam lorong carpal ini terdapat saraf median yang berfungsi untuk mengendalikan pergerakan dari jari-jari tangan dan menerima rangsangan di daerah tangan. Carpal Tunnel Syndrome adalah kompresi atau penyempitan pada lorong carpal yang menekan saraf median. Ketika saraf median menerima tekanan, ini dapat mengakibatkan mati rasa, kehilangan tenaga atau menggelitik pada pergelangan tangan.

 

 

 

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

 

Gejala umum yang ditimbulkan oleh CTS biasanya melalui beberapa tahapan yang dimulai dengan gejala ringan sampai yang lebih serius. Berikut beberapa gejalanya secara bertahap:

 

  • Mati Rasa / Kebas

 

Biasanya dirasakan pada malam hari saat waktu tidur dan ketika bangun di pagi hari, tangan seperti mati rasa atau kebas. Pada umumnya mati rasa ini akan terjadi pada telapak tangan, jari jempol, telunjuk, jari tengah dan jari manis (kecuali kelingking). 

 

  • Menggelitik

 

Kemudian sepanjang hari, gejala mati rasa biasanya sesekali akan diikuti dengan perasaan menggelitik dari pergelangan tangan bahkan bisa menjalar sampai ke area bahu. Pada beberapa orang juga dapat terjadi sensasi seperti kejutan listrik. Sensasi ini biasanya dirasakan ketika sedang menggenggam sesuatu seperti memegang handphone, menyetir dan lainnya. Umumnya, orang akan mengguncang-guncangkan tangannya beberapa kali untuk menghilangkan sensasi ini, namun seiring berjalannya waktu cara ini akan semakin kehilangan keefektifannya untuk melenyapkan rasa menggelitik dan kebas yang dialami. 

 

  • Kehilangan Kekuatan

 

Dengan kondisi CTS yang semakin memburuk biasanya akan ditandai oleh berkurang atau bahkan hilangnya kekuatan tangan untuk menggenggam objek. Anda akan lebih rentan untuk menjatuhkan barang yang sedang dipegang dan merasa lemah ketika menggenggam. Ini akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, karena selain merasa lemah saat menggenggam, tangan akan terasa kaku sehingga sulit untuk melakukan kegiatan seperti memasang kancing baju, mengetik dan kegiatan lain yang membutuhkan pergelangan tangan untuk ditekuk.

 

  • Nyeri / Kram

 

Lama kelamaan, Carpal Tunnel Syndrome akan semakin memburuk dan memberikan rasa sakit seperti ngilu dan terbakar selain dari gejala-gejala di atas kepada penderitanya. Pada beberapa kasus dapat juga terjadi kram otot di area tangan. 

 

 

 

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

 

Carpal Tunnel Syndrome dapat disebabkan oleh beberapa faktor, beberapa di antaranya mungkin tidak secara langsung menyebabkan CTS melainkan memberikan kontribusi. Berikut beberapa faktor penyebab Carpal Tunnel Syndrome :

 

  • Faktor Anatomi

 

Beberapa orang terlahir dengan ukuran lorong carpal yang lebih kecil sehingga lebih rentan terhadap CTS. Wanita juga pada umumnya memiliki carpal tunnel yang lebih kecil dibandingkan pada pria. Hal-hal lain seperti retak pada pergelangan tangan atau dislokasi juga dapat mempengaruhi ukuran lorong carpal sehingga memberikan tekanan pada saraf median.

 

  • Repetisi gerakan pergelangan tangan

 

Penggunaan secara berulang (repetitif) terhadap aktivitas yang melibatkan pergelangan tangan dalam waktu yang lama dan terus menerus dapat memperberat kerja tendon di pergelangan tangan dan berakibat terjadinya pembengkakan yang menekan saraf median.

 

 

  • Kondisi Kesehatan

 

Kasus CTS seringkali terjadi pada orang dengan beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti Diabetes, Rheumatoid Arthritis, obesitas, kelainan kelenjar tiroid, menopause dan beberapa kondisi medis lainnya.  

 

  • Kehamilan

 

Pada ibu yang sedang mengandung sering terjadinya perubahan hormon yang dapat mengakibatkan pembengkakak, dimana salah satunya dapat terjadi di pergelangan tangan dan mengakibatkan CTS. Pada kasus kehamilan, biasanya CTS akan sembuh dengan sendirinya pasca melahirkan.

 

  • Posisi pergelangan tangan

 

Melakukan aktivitas yang melibatkan flexion dan extension yang cukup ekstrim dari pergelangan tangan seperti mengangkat beban, memalu dan kegiatan berat lainnya dapat memberikan tekanan lebih terhadap saraf median. 

 

 

 

Cara Tes Carpal Tunnel Syndrome

 

Selain mengacu pada gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa cara untuk mengetes apakah anda memiliki Carpal Tunnel Syndrome. Tes ini biasanya dilakukan oleh doktor atau fisioterapis untuk memastikan sebelum menentukan penanganan lebih lanjut yang dibutuhkan oleh pengidap Carpal Tunnel Syndrome. Berikut adalah beberapa tes Carpal Tunnel Syndrome : 

 

  • Pemeriksaan Fisik

 

Anda akan ditanya secara verbal mengenai apa saja gejala yang dirasakan, sudah berapa lama dan riwayat kesehatan. Kemudian akan dilakukan pengecekan terhadap pergelangan tangan anda secara fisik seperti ditekuk, kepekaan terhadap rangsang, dan mengetes apakah ada indikasi kelemahan di dekat area jari jempol.

 

  • Tinel’s Sign

 

Pada tes ini, dokter atau fisioterapis anda akan mengetuk dan memberikan rangsangan langsung pada saraf median untuk mengetahui apakah muncul rasa menggelitik di jari-jari tangan. 

 

  • Elektromiografi (EMG)

 

Biasanya dilakukan oleh dokter disertai dengan tes konduksi saraf untuk mengetahui seberapa baik fungsi saraf median dan apakah terdapat terlalu banyak tekanan terhadap saraf median. Tes ini juga dapat membantu dokter mengetahui apakah anda memiliki kondisi saraf lain yang mungkin ikut berkontribusi terhadap kemungkinan terjadinya CTS.

 

 

  • Ultrasound

 

Ultrasound menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang bisa memberikan gambaran terhadap kondisi tulang dan jaringan di sekitarnya. Biasanya Ultrasound akan disarankan oleh dokter untuk mengetahui apakah terjadinya penyempitan atau pemampatan pada saraf median.

 

  • X-Rays

 

X-Rays dapat memberikan gambar atau foto terhadap struktur padat seperti tulang. Ketika terjadi keluhan ada limitasi pada pergerakan pergelangan tangan biasanya akan disarankan untuk melakukan X-Rays untuk mencegah adanya komplikasi lain seperti arthritis, retak atau patah tulang atau cedera ligamen.

 

 

 

Bahaya Carpal Tunnel Syndrome

 

Pada umumnya Carpal Tunnel Syndrome bukan merupakan sebuah permasalahan yang serius dan berbahaya. Namun, karena Carpal Tunnel Syndrome berhubungan langsung dengan saraf, kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat mengakibatkan kerusakan saraf secara permanen. Tergantung pada faktor penyebabnya, kondisi CTS akan semakin memburuk apabila dibiarkan tanpa penanganan kecuali pada kasus kehamilan. Penanganan sedini mungkin dapat menghindarkan anda dari gejala yang semakin parah, karena selain resiko jangka panjang, tentunya CTS dapat mengganggu kenyamanan beraktivitas sehari-hari.


 

Penanganan Carpal Tunnel Syndrome Di Rumah

 

Pada kasus Carpal Tunnel Syndrome dengan gejala ringan sampai sedang, penanganan yang dibutuhkan relatif lebih sederhana. Bahkan untuk kasus penyebab seperti kehamilan dan gejala sangat ringan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Penanganan yang akan dibahas melalui tulisan ini akan dibagi menjadi 2 yaitu penanganan yang dapat dilakukan sendiri di rumah dan dengan bantuan tenaga ahli seperti dokter atau fisioterapis. 

Berikut adalah penanganan yang dapat dilakukan sendiri untuk anda yang memiliki gejala CTS ringan:

 

  • Merubah kebiasaan / aktivitas

 

Apabila penyebab dari CTS anda adalah kebiasaan yang salah dan berulang-ulang atau aktivitas yang memberikan banyak tekanan pada pergelangan tangan, ini adalah langkah pertama yang harus diambil. Salah satu contohnya apabila CTS anda disebabkan oleh penggunaan komputer dan mouse di posisi yang kurang nyaman dalam waktu yang lama, mengganti keyboard, mouse, serta meninggikan atau merendahkan kursi anda dapat menjadi langkah prevensi sekaligus kuratif terhadap CTS.

 

  • Menggunakan Wrist Support

 

Wrist support dapat membantu pergelangan tangan anda berada di posisi netral sehingga mengurangi tekanan pada saraf median. Menggunakan wrist support juga dapat mencegah anda untuk menekuk pergelangan tangan tanpa sadar ketika tidur dan membantu menjaga posisi netral sepanjang aktivitas harian. 

 

  • Terapi Fisik

 

Untuk gejala ringan sampai sedang, Fisioterapis kami menyarankan untuk melakukan latihan terapi fisik ringan. Beberapa contoh latihannya adalah dengan melakukan release menggunakan foam roller/bola, peregangan terhadap wrist flexor, penguatan wrist extensor dan gerakan hand squeeze. Video latihannya dapat dilihat di postingan Instagram kami disini

 

  • Obat Anti Inflamasi

 

Apabila ada indikasi rasa nyeri dan inflamasi, dokter mungkin akan menyarankan obat anti inflamasi non-steroid seperti ibuprofen dan naproxen untuk meredakan gejalanya.

 

 

 

Penanganan Carpal Tunnel Syndrome Oleh Fisioterapi

 

Apabila gejala anda tidak kunjung membaik dan mulai beralih menjadi golongan menengah atau berat, kami menyarankan anda untuk menemui fisioterapis atau dokter untuk didiagnosa dan diberikan penanganan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa penanganan yang dapat membantu anda meringankan gejala CTS:

 

  • Terapi Indiba

 

Terapi Indiba menggunakan gelombang radiofrekuensi yang bisa mempercepat proses penyembuhan jaringan dan meminimalisir rasa sakit. 

 

  • Terapi Massage

 

Fisioterapis juga dapat menggunakan terapi massage atau pijat untuk mengurangi tekanan di daerah saraf median dengan melemaskan dan memperpanjang jaringan-jaringan di sekitarnya.

 

  • Mobilisasi Pergelangan Tangan

 

Mobilisasi akan sangat membantu untuk mengurangi pemampatan yang terjadi di lorong karpal. Mobilisasi ini dapat dilakukan menggunakan alat bantuan ataupun manual tanpa alat.

 

  • Latihan Penguatan Pergelangan Tangan

 

Apabila gejala sudah lebih membaik, anda akan melakukan latihan untuk penguatan pergelangan tangan terutama pada otot wrist extensor. Penguatan otot ini dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf median saat melakukan aktivitas berat.

 

 

Untuk video contoh penanganan yang dilakukan oleh Fisioterapis di Vitruvian dapat anda lihat melalui postingan Instagram disini.

 

 

Penanganan Lanjutan Untuk CTS

 

Apabila penanganan Carpal Tunnel Syndrome yang dilakukan sendiri di rumah atau oleh fisioterapi tidak memberikan hasil yang baik untuk mengurangi gejala yang dirasakan, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi untuk menghindari kerusakan permanen pada saraf median. Nama operasi ini adalah Carpal Tunnel Release, yaitu operasi melepaskan tekanan pada saraf median dengan memotong ligamen yang menjadi dinding atas dari lorong karpal. Pemotongan ini menyebabkan pertambahan ukuran dari lorong karpal sehingga melepaskan atau mengurangi tekanan terhadap saraf median.

 

 

Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome

 

Dikarenakan faktor penyebab Carpal Tunnel Syndrome yang cukup beragam dan tidak menjadi penyebab secara langsung dari kasus CTS, tidak ada strategi pasti yang dapat dijadikan acuan untuk menghindari terjadinya CTS. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui secara umum pengertian dari Carpal Tunnel Syndrome dan faktor-faktor penyebabnya untuk bisa mengidentifikasi hal-hal yang dapat memicu munculnya gejala CTS. Namun secara umum, CTS dapat dihindari dengan meminimalisir tekanan yang diberikan terhadap saraf median di pergelangan tangan. 

Berikut adalah beberapa poin-poin pencegahan CTS yang dapat dilakukan:

 

  • Kurangi kekuatan genggaman

 

Kurangi penggunaan terlalu banyak tenaga pada saat menggenggam, menekan atau mengetik. Sebagai contoh, tekanlah tombol keyboard dengan lembut dan gerakan pergelangan tangan saat memegang mouse dengan lebih perlahan.

 

  • Perbaiki postur tubuh

 

Postur tubuh yang kurang baik dapat menyebabkan bahu terlalu ke depan (rounded shoulder) serta otot leher yang tegang. Hal ini juga akan mempengaruhi lengan, tangan dan jari-jari dan memperburuk masalah di pergelangan tangan. 

 

  • Ganti keyboard dan mouse komputer

 

Jangan tunggu sakit, apabila mouse dan keyboard yang anda gunakan bekerja kurang nyaman untuk pergelangan tangan, segeralah ganti keyboard dan mouse anda. Saat ini sudah ada desain keyboard dan mouse ergonomik yang ramah untuk pergelangan tangan.

 

Source: nbcnews, Courtesy Rebecca Isaacs

 

  • Lakukan peregangan berkala

 

Perbanyak lakukan peregangan secara berkala saat melakukan pekerjaan, istirahatkan tangan saat memungkinkan, lakukan pekerjaan secara bergantian untuk menghindari melakukan gerakan yang sama berulang-ulang. Peregangan untuk beberapa menit saja akan memberikan dampak positif yang signifikan untuk kesehatan pergelangan tanganmu. 

 

  • Jaga tangan tetap hangat

 

Dalam lingkungan kerja yang dingin, kemungkinan otot untuk menjadi kaku meningkat. Jaga tangan tetap hangat dengan memakai sarung tangan apabila lingkungan tempat anda bekerja terlalu dingin.

 

  • Jaga pergelangan tangan pada posisi netral

 

Hindari menekuk pergelangan tangan ke atas atau ke bawah untuk waktu yang lama. Jaga posisi pergelangan tetap netral dan dalam posisi yang nyaman.

 

 

 

Kesimpulan

 

Carpal Tunnel Syndrome adalah kompresi atau penyempitan pada lorong carpal yang menekan saraf median. Gejala umum yang dirasakan secara bertahap adalah mati rasa pada jari-jari tangan, rasa menggelitik di area pergelangan tangan, genggaman lemah dan dapat disertai dengan rasa nyeri dan kram. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi anatomi, kesehatan atau karena aktivitas sehari-hari yang banyak memberikan tekanan pada saraf median. Penanganan dapat dilakukan sendiri di rumah dengan mengubah kebiasaan atau dibantu terapi oleh Fisioterapis secara manual dan/atau menggunakan alat. Vitruvian sebagai Klinik Fisioterapi dan Integrated Movement Center berlokasi di Jakarta Selatan dapat membantu anda untuk menangani kasus Carpal Tunnel Syndrome dengan menggunakan metode yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan anda oleh fisioterapis kami yang sudah bersertifikasi. Apabila anda tertarik, dapat menghubungi kami untuk berkonsultasi atau langsung dijadwalkan dengan salah satu fisioterapis melalui link berikut!

Sampai bertemu di Vitruvian!

Related News

Apr

04

Bolehkan Pilates Saat Sedang Haid atau Datang Bulan? Jangan Sampai Salah Persepsi!

Bolehkan Pilates Saat Sedang Haid atau Datang Bulan? Jangan Sampai Salah Persepsi!

Bolehkan Pilates Saat Sedang Haid atau Datang Bulan? Jangan Sampai Salah Persepsi!   Mene...

Oct

26

Pilates vs Yoga, Mana Yang Lebih Cocok Untukmu? Cek 5 Perbedaan Mendasar Berikut!

Pilates vs Yoga, Mana Yang Lebih Cocok Untukmu? Cek 5 Perbedaan Mendasar Berikut!

Pilates vs Yoga, mana yang lebih cocok untukmu? Cek 5 perbedaan mendasar berikut!   &...

Sep

16

Tertarik Mencoba Pilates Tapi Bimbang Karena Anda Pemula? Simak Penjelasan Berikut!

Tertarik Mencoba Pilates Tapi Bimbang Karena Anda Pemula? Simak Penjelasan Berikut!

Tertarik Mencoba Pilates Tapi Bimbang Karena Anda Pemula? Simak Penjelasan Berikut!   &nb...